Media Indonesia, Jakarta, 31 Januari 2019

Hal: 14

PASAR jasa audit keuangan masih akan didominasi kantor akuntan publik (KAP) berskala besar.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam laporan keuangan 2017, 3 KAP yang paling banyak digunakan perusahaan publik di Indonesia ialah EY (KAP Purwantono, Sungkoro & Surja) dengan 100 perusahaan, Deloitte (KAP Satrio Bing Eny & Rekan) dengan 49 perusahaan, dan RSM (KAP Amir Abadi Jusuf Aryanto Mawar & Rekan) dengan 43 perusahaan publik.

Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo mengatakan KAP besar lebih diterima karena jaringan mereka yang kuat dan memiliki referensi internasional yang bisa digunakan mereka. "Para KAP besar itu sangat diterima pasar di Indonesia. Tahun ini belum banyak berubah peta persaingannya. Pemain lain punya segmen sendiri," ujar Tarkosunaryo di Jakarta, Selasa (29/1).

20190131_mediaindonesiahal14_kapbesarmasihakankuasaipasaraudit.jpg

Kompetisi KAP di Indonesia Kian Ketat

Koran Sindo, Jakarta, 30 Januari 2019, hal: 20

Kompetisi akuntan publik tahun ini diperkirakan semakin ketat. Untuk itu, dibutuhkan inovasi untuk bisa mengejar Kantor Akuntan Publik (KAP) papan atas.
Menurut data yang dihimpun berdasarkan jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam laporan keuangan 2017, terdapat tiga KAP yang paling banyak digunakan oleh perusahaan publik di Indonesia. Mereka adalah EY (KAP Purwantono, Sungkoro & Surja) dengan jumlah perusahaan publik 100, Deloitte (KAP Satrio Bing Eny & Rekan) dengan 49 perusahaan publik, dan RSM (KAP Amir Abadi Jusuf Aryanto Mawar & Rekan) dengan 43 perusahaan publik.

20190130_koransindohal20_kompetisikapdiindonesiakianketat.jpg