PERINGKAT ACGS INDONESIA MEMBAIK

Bisnis Indonesia, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 14

Managing Partner Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang (kiri) memberikan keterangan saat berdiskusi dengan media tentang pemeringkatan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) di Jakarta, Senin (9/7). Peringkat ACGS Indonesia pada 2017 mengalami perbaikan sejak 2015 dari rata-rata nilai negara 62,88 menjadi 70,59 yang didorong lima emiten yang mendapat peringkat besar di Indonesia yakni Bank Mandiri, CIMB Niaga, Bank Tabungan Negara, Aneka Tambang, dan Jasa Marga.

bi14_peringkat.jpg

 

Emiten Diminta Lebih Transparan

Investor Daily, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 13

Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan dapat meningkatkan transparansi. Dengan transparansi yang lebih baik, bakal lebih banyak emiten di Indonesia yang berpeluang masuk ke peringkat Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS).

Managing Partner Consulting RSM Indonesia Angela Indirawati Simatupang mengatakan, saat ini masih beberapa emiten yang dinilai RSM Indonesia perlu berbenah terkait transparansi. Namun, dia juga menegaskan, sejumlah perusahaan yang belum terlalu terbuka bukan berarti memiliki tata kelola perusahaan yang tidak baik.

id13_emiten.jpg

 

TATA KELOLA EMITEN

Peringkat Tata Kelola Emiten Indonesia Mencatat Kenaikan

Koran Kontan, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 5

Peringkat ASEAN  Corporate Governance Score- card (ACGS) Indonesia mem- baik.  Hal  ini  menunjukkan  ada perbaikan pada tata kelo- la emiten Indonesia di jajaran  perusahaan terbuka di kawasan Asia Tenggara.

Angela  Indirawati Simatupang,  Managing Partner Consulting RSM  Indonesia,  menyebut,  penyebab  lain  membaiknya peringkat Indonesia  didorong  oleh  jumlah  emiten yang masuk daftar Top  50 ASEAN. Tahun 2015, hanya  ada  dua  emiten,  tahun  ini  menjadi empat emiten. "Secara jumlah memang kecil, tapi  secara persentase cukup besar," ujar dia, Senin (9/7).

kk5_peringkat.jpg

 

Praktik Tata Kelola Emiten kian Membaik

Media Indonesia, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 14

LIMA emiten meraih skor ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) tertinggi dalam penilaian terhadap 100 emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mayoritas menyasar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ahli tata kelola dari RSM Indonesia Angela Simatupang mengatakan “Capaian itu mendorong peningkatan peringkat ACGS Indonesia, dari rata-rata nilai 62,88 per 2015 menjadi 70,59 per 2017. Hasil penilaian ini juga mencerminkan praktik tata kelola emiten di Tanah Air makin membaik,” ujar dia dalam media briefing, di Jakarta, kemarin.

kk14_tatakelola.jpg

 

Tata Kelola Perusahaan

Emiten Indonesia Alami Perbaikan Kinerja di ACGS

Koran Jakarta, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 6

Peringkat ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Indonesia akan digabungkan dengan peringkat ACGS dari masing-masing negara yang akan diumumkan oleh Asian Development Bank (ADB) di kuartal ketiga tahun ini. Penilaian ini akan dilakukan kepada 100 emiten atau public listed company (PLC) berkapitalisasi besar.

Corporate Governance Expert yang ditunjuk OJK untuk mewakili Indonesia di Forum ASEAN Corporate Governance sejak tahun 2016, yang juga Managing Partner Consulting RSM Indonesia, Angela Indirawati Simatupang, mengatakan penilaian ACGS terhadap 100 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar tiap negara menggunakan metodologi yang sama. Lima aspek penilaian yang dimasukkan dalam scorecard adalah hak pemegang saham, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, dan terakhir, tanggung jawab dewan komisaris. “Dengan demikian, akan diketahui posisi peringkat corporate governance tiap negara ASEAN dibandingkan negara- negara lainnya," ungkap dia di Jakarta, Senin (9/7).

kj6_acgs.jpg

 

TATA KELOLA KORPORASI ASEAN

Peringkat Indonesia Terkerek 5 Emiten

Bisnis Indonesia, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 15

Peringkat Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) Indonesia pada 2017 membaik seiring dengan peningkatan nilai dari 62,88 pada 2015 men jadi 70,59. Kenaikan ini terutama didorong oleh lima emiten.

Angela Simatupang, Corporate Governance Expert  menuturkan, kemajuan lain yang dialami Indonesia adalah meningkatnya jumlah emiten atau public listed companies (PLC) yang berhasil masuk daftar Top 50 Asean menjadi 4 perusahaan pada 2017 dari 2 emiten pada 2015. Selain itu, pada tahun ini juga terdapat 6 emiten lokal yang berhasil masuk ke dalam jajaran Top 70 Asean.

bi15_peringkat.jpg

 

PERINGKAT ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD (ACGS)

Tata Kelola Emiten Makin Membaik

Koran Sindo, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 13

Peringkat ASEAN Corporate Govemance Scorecard (ACGS) Indonesia pada 2017 mengalami peningkatan dari tahun 2015 dengan rata-rata Nilai negara 62,88 menjadi 70,59. Peningkatan ini didorong oleh lima emiten yang mendapat skor tertinggi dari penilaian terhadap 100 emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Corporate Govemance Expert RSM Indonesia Angela Simatupang mengatakan “Selain itu, ketersediaan peraturan yang lebih ketat juga berperan signifikan dalam penerapan praktik tata kelola yang baik, seperti ditunjukkan oleh pencapaian lebih tinggi skor yang dibukukan emiten perbankan,” kata Angela dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

ks13_membaik.jpg

 

DITOPANG EMITEN TOP 50

Peringkat Tata Kelola Emiten Naik di ASEAN

Harian Ekonomi Neraca, Jakarta, 10 Juli 2018, Hal: 4

Meskipun tren indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menurun tajam, namun performance kinerja emiten cukup apik. Teranyar, peringkat ASEAN Corporate Govemance Scorecard (ACGS) Indonesia membaik. Ini menunjukkan pada perbaikan pada emiten Indonesia di jajaran perusahaan terbuka di ASEAN. Skor emiten Indonesia tahun 2017 naik ke posisi 70,59, dari rata-rata nilai negara tahun 2015 di posisi 62,88.

Angela Indirawati Simatupang, Managing Partner Consulting RSM Indonesia menyebut, penyebab lain membaiknya peringkat Indonesia didorong oleh jumlah emiten yang masuk daftar Top 50 ASEAN. Tahun 2015, hanya ada dua emiten, tahun ini menjadi empat emiten,"Secara jumlah memang kecil tapi secara persentasi cukup besar," ujar Angela, Senin (9/7).

neraca4_emiten.jpg